Selama ini burung tledekan gunung dikenal sebagai burung fighter yang beberapa tahun lampau sering meramaikan lomba-lomba burung baik lokal, daerah, maupun nasional. Suara kicauannya yang merdu dengan gaya “nyengklek” yang khas membua banyak penggemar burung merasa tertarik untuk memeliharanya. Namun tak jarang burung yang tadinya rajin bunyi, mendadak menjadi jarang berbunyi atau macet dan hal tersebut biasanya terjadi karena kesalahan dalam perawatannya termasuk di antaranya:
- Menggantung sangkarnya berdekatan dengan burung lain yang bersifat teritorial seperti kacer atau murai batu.
- Menggantung sangkarnya berdekatan dengan hewan atau burung predator seperti anjing, kucing, elang, atau burung cendet.
- Burung yang sering diadu dengan burung sejenis meski sedang dalam kondisi kurang fit.
- Burung yang tidak menjalani perawatan yang semestinya.
- Burung yang sedang mabung, dll.
- Berikan makanan tambahannya (EF) seperti kroto, jangkrik dan ulat hongkong lebih banyak dari biasanya..
- Mandikan burung secara rutin, dan setelah itu lakukan penjemuran seperlunya saja.
- Berikan pakan racikan berupa parutan buah apel yang dicampur dengan kroto.
Berikut beberapa suara terapi yang bisa anda download untuk merawat burung tledekan yang macet bunyi.
Salam kicau!
No comments:
Post a Comment